Wednesday, 1 October 2014

M E R A N T A U


Punya pengalaman merantau yang cukup lama sejak kelas kelas 1 SMA hingga sekarang, buat sa jadi ingin membagikan sa punya pengalaman ini dengan teman-teman semua. Bayangkan saja saat itu tuh masih terlalu sangat pucuk skali, baru lulus SMP baru mo bikin tau-tau paksa Bapa Mama untuk sa harus sekolah ke luar. Alasan utamanya tuh sebenarnya bukan karna jenuh dengan kota Jayapura atau keadaan di rumah. Dan ada beberapa teman yang ketika sa tanya kenapa dong mo merantau, jawabannya karna kalo di rumah sendiri tuh tidak bebas, kemana-mana dan mau bikin apa selalu dibatasi apalagi satu keluarga besar semua ada di satu kota yang sama, yah jelas trabisa kaki panjanglah. Well, memang sih keuntungan dari merantau tuh BEBAS. Jadi, saat itu yang buat pikiran ingin sekolah ke luar tuh hanya karna sa ingin lihat dunia yang lain, seolah-olah seperti tempat lain yang dimaksud ini macam di Mars sana kah ee…ahhahahaha…

 
Dengan demikian, maka inilah hal-hal yang sering terjadi ketika merantau:

1.     Homesick alias kangen rumah. Seminggu pertama merantau tuh...perasaan senang masih ada, senang karena punya banyak teman baru, tinggal di kost-kostan, ramai, suasana yang beda, makan makanan yang beda, pokoknya asik… ih kaget begini lewat 3 minggu, 4 minggu, dan begini lain ada diam-diam dalam kamar dan air mata mulai gugur satu-satu apalagi pas baca mama dan bapa sms bilang “Apa kabar nak? Bapa dan Mama rindu. Jaga diri baik-baik disana eh. Bapa kitong semua sayang kaka.” Mungkin sms itu memang seperti sms biasa saja kalo tong cuma dari Jayapura trus pi main-main ke Serui kah ini. Tapi tuhar ini merantau di luar Papua, tidak gampang. Dari yang air mata gugur sampe diam-diam dalam kamar, ih kaget begini pas kumpul-kumpul deng anak-anak Papua di sekolah/kampus baru crita-crita rumah, crita-crita nasi kuning Mandra, atau crita-crita tembok berlin kah alun-alun kah, pantai kah ini…tiba-tiba lain air mata jatuh. Akhirnya semua tembak menangis masal, ahhahahahaha :D

 

2.     Urus diri sendiri dari ujung kaki sampe ujung rambut. Saat-saat meyedihkan tu pas mo cuci baju baru harus cuci sendiri (kalo di rumah ni sioo..pasti mama kah tanta dong su cuci, tinggal terima bersih dalam lemari saja). Atau pas lapar bunuh baru dingin, baru tarada uang, baru trada uang taksi, baru tinggal angin lewat saja langsung tong pingsan (padahal kalo di rumah ni siooo, makanan ada di meja baru enak-enak lagi, bayangkan saja nasi panas, kangkung, ikan goreng, sambal, yerus macam lapar langsung kah pas ketik begini ahahhaaha). Atau pas weekend baru tratau mo bikin apa karna mungkin trada uang atau memang karna bosan saja ke Mall trus kah ini (padahal kalo di rumah nih pasti mama su blg ke pantai kah, atau tman-tman su ajak kesana sini atau cuma duduk-duduk di kompleks saja tuh enak sampe L ). Yah intinya merantau tuh ada enak tidaknya. Apalagi pas lagi sakit siooo air mata saja.

Sedangkan sisi enak dari merantau adalah dengan demikian (ini sesuai pengalamannya saya):

1.      Bisa tidur jam berapa saja dan bangun jam berapa saja. Khususnya buat yang su kuliah. Macam mo tidur jam 6 pagi trus lanjut pi kuliah jam 8 pagi juga jadi. Iyo dapat-dapat di Papua tuh yang ada sapu makan dibetis ahahhaha. Apalagi kalo di perantauan, baru anana Papua su kumpul-kumpul tuh, bohh nee..mo di kampus kah, di sapa pu rumah kah, di Mc Donalds 24 jam kah, jam 10 malam sampe jam 5 pagi juga jadi. Trada yang larang dan trada yang marah kam.

 

2.     Kamar bisa tabongkar berhari-hari dan trada yang marah. Bayangkan saja kalo di rumah di Papua tuh daranyaaa…jangankan berhari-hari, satu hari saja, mama masuk lihat akan dan dapa khotbah dari kejadian sampe selesai. Padahal mungkin cuma pakaian kotor yang tong taruh di atas Kasur kah ini. Hahahaha…tapi kalau di perantauan, siooo..sampe baju kotor lapis deng baju bersih semua tong pake akan jadi selimut.

 

3.      Bisa kemana saja dengan siapa saja tanpa dilarang. Yah kalau di rumah, pas tman-tman cowok datang, langsung Bapa keluar dan, “Ini Siapa? Mau kemana? Teman atau? Oh? Tinggal dimana? Sekolah di? Gereja dimana?” ya dan akhirnya kita batal bajalan. Tapi kalau di sini, mamayo mo teman laki-laki kah, sampe teman yang jenis kelamin dipertanyakan juga, JALANNN…mo ke mall kah, ke pantai malam-malam kah, ke hutan kah maee tarada yang larang.

 

4.      Menurut saya sih point yang satu ini jadi highlight saya selama merantau meskipun belum sampe di conclusion, yaitu mencari jati diri kita yang sesungguhnya. Tidak menutupi kemungkinan buat teman-teman yang sekolah di kota kelahiran juga, tapi ketika tong mulai diberikan FREEDOM (KEBEBASAN) dalam hal ini bukan bebas secara negative, tapi sebailknya. Ketika tong bisa kuliah dengan jurusan yang memang tong inginkan tanpa dipaksakan oleh kehendak orang tua. Ketika tong pu hobby yang mungkin dance, atau menyanyi atau memancing atau melukis dan main bola, yang mungkin ketika di rumah sendiri tong tidak bisa lakukan, tapi ketika merantau, semua hal ini bisa tong dilakukan. Mencari jati diri bukan tentang melakukan hobby apa saja semau torang, tapi intinya itu LIVE YOUR LIFE THE WAY HE WANTS YOU TO LIVE. Dalam hal ini memang berbau rohani. Karna sebagai orang percaya, sa yakin bahwa selama tong mau berserah dan mengutamakan Sang Pencipta, pasti de akan menunjukkan jalan yang terbaik. Meskipun berbelok-belok dan seperti mendaki gunung yang sangat tinggi dan menyelam dalam laut.

 

Namun inti dari semuanya, buat yang mungkin ingin merantau tapi masih pikir dua kali untuk merantau, jangan takut kah sayang, boh masa sa bisa baru ko tidak tuh? Kesiapan kita untuk merantau tuh bukan tergantung usia, siapa saja bisa merantau bahkan sejak usia anak SD, apalagi buat yang ditinggal kedua orang tuanya sejak kecil, hidup mereka itu seperti merantau hanya saja tidak ada orang tua yang menanti mereka seperti kita. Take a chance. Hidup cuma sekali sodara. Siapa tau buat yang belum ketemu pasangan hidup, justru ketemu pasangan hidupnya ketika merantau. Memang berat meninggalkan kota kelahiran, tapi kenapa tidak? Matius 6:26 saja ada tertulis “Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?

 

Yah mungkin memang sa kelihatan sok bijak, tapi jujur sampe skarang pun sa masih sering mengeluh dan kadang air mata berlinang kalau rindu rumah, tapi demi masa depan tong harus bisa. Buat yang sekarang sedang merantau, yang sendiri dan tidak punya teman, jujur saja sa juga su merasakan hal itu sejak awal-awal masuk kuliah, dan jawaban yang sa temukan dari sa pu keluhan-keluhan itu, bukan mo singgung siapapun tapi bukan dari pergi clubbing atau miras, semua itu adalah ketika “Curhat” sama Pace besar Di atas selain minta curhat sama teman-teman terdekat. Berdoa, minta jalan keluar. Percaya, tra lama, pasti akan ketemu teman-teman baru, kegiatan-kegiatan baru dan pastinya sapatau ketemu jodoh juga. Amin! Anyway..makasih su mo baca..God bless and keep smiling J

Wednesday, 10 September 2014

QUOTES OF THE MONTH SEPTEMBER CERIA ^_^

Quotes atau kutipan sering juga disebut kata-kata bijak dalam bahasa sehari-hari, sering sekali tong cari kata-kata bijak kah ini mungkin untuk update di status facebook, twitter atau bbm. Namun untuk orang-orang yang sedang membutuhkan motivasi dan semangat, sering kata-kata ini dijadikan penyemangat. Ini hanya beberapa kata-kata penyemangat untuk tong semua untuk bulan ini. Semoga bulan ini menjadi bulan berkat buat tong semua J


Jangan memaksa diri untuk menjadi sempurna
Karne akan membuat kita kecewa dan menderita.
Di dunia ini tidak ada yang sempurna,
Kadang kita harus belajar merasa cukup.
-Andrie Wongso-


Laugh every chance you get, life it too short not to be happy
-P-


You cannot always wait for the perfect time. Sometimes you must dare to jump.
-P-


No matter how good or bad you think life is,
Wake up each day and be thankful.
For life someone somewhere else is fighting to survive.
-Unknown-


Penyebab hidup jadi susah bukanlah persoalan,
Tetapi jauh dari Tuhan
-Peter Gunawan-


Invest time in your family
They are the only treasure you can take with you to Heaven
-Carolyn Roach                                                                                                  


Not everyone will make it to your future.
Some people are just passing through to teach you lessons in life
-Unknown-


Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan,
Maka terlaksanalah segala rencanamu
-Amsal 16:3-



BAGAIMANA MENGEMBALIKAN ATAU MENAMBAH RASA RASA PERCAYA DIRI KITA


Dalam hal ini, banyak sekali tips tentang bagaimana tong bisa kembali memiliki kepercayaan diri yang tinggi tapi tidak over-confidence.
Sa bukan expert dalam hal ini, sa hanya ingin berbagi dengan teman-teman semua bagaimana sa mengembalikan sa punya kepercayaan diri baik dalam hal berbicara dengan orang lain, atau lawan jenis yang tong suka, atau mungkin ketika mau presentasi baik dalam bangku pendidikan atau pekerjaan atau mungkin yang mau belajar bawa mobil atau mau coba new style tapi belum pede kah ini, hehehe :D


1. KO BIKIN AH, KO PUNYA MOH
Dulu waktu SMP ketika mau ikut lomba pidato biasanya, sa latihan berulang-ulang kali. Jangankan untuk lomba pidato, mungkin mo main drama di gereja saja sa gugup skali. Tapi ketika mendekati momen itu, satu hal yang selalu ada dalam sa pu pikiran itu adalah, ingat, ini ko punya pidato, dan hampir sebagian dari orang-orang yang akan dengar ko berpidato, kemungkinan  dong tidak tau sama sekali tentang apa yg ko mo sampaikan, sebagian mungkin sudah tau tapi tra mungkin toh ko lagi dalam keadaan menyampaikan pidato atau presentasi baru dong mo kasi stop ko di tengah2, ketiga dong dengar ko pidato atau presentasi juga mungkin karna memang dong diharuskan untuk hadir dalam kegiatan tersebut. Oke mungkin ini agak membingungkan, intinya adalah ini KO PUNYA, KO yang tau apa yg ko mo sampaikan, ko yg tau apa yg ko mo buat, ko tau ko punya tujuan, dan kalo ko harus berdiri disitu dan sampaikan sesuatu didepan umum, itu artinya ko luar biasa, karna tidak semua orang bisa menyampaikan sesuatu dengan baik di depan umum. Trus buat yang mungkin mo dekat sama lawan jenis tapi masih malu-malu, jangan malu, tramau baru? Nanti siapa sayang? Usaha saja to, kalo dong tolak ya bilang saja cuma mo ajak berteman, kalo dong maki ya sudah, masih banyak ikan di laut bohh. Sementara untuk yang mau coba new style tapi tra pede, sayang, ko pake itu ko punya. Kalau ada orang yang komentar negative tuh kira-kira dong ada kasi uang untuk ko beli baju itu kah baru ko pertimbangkan lagi untuk pake, tapi kalau tidak yah untuk apa? Its none of their business girl! Trus yang mo belajar bawa kendaraan tapi masih takut tuh, tra usah takut. Ingat, kalo bisa bawa kendaraan sndiri tu enak, kemana-mana gampang. Mo hilang sendiri-sendiri juga enak to, pake supir lagi tu mahal. Naik ojek mahal, sewa mobil rental mahal. Ya sudah tramau baru? Jalan kaki? Trapapa sih asal jang jalan kaki dari Sentani sampe ke Pasir 2 saja -_-


2. PERCAYA SAMA KEMAMPUAN KITA.
 Kepercayaan diri sendiri berasal dari kata PERCAYA (TRUST/BELIEVE). Percaya pada diri sendiri adalah tanda bahwa kita siap untuk maju dan sukses. Jangan pernah berpandangan bahwa apa yang sa bikin ini belum seberapa dengan apa yang bisa orang lain buat. Ingat teman-teman, kalau setiap kita punya talenta dan bakat yang  berbeda-beda. Belum tentu karna teman itu pintar dalam semua mata pelajaran di sekolah, jadi artinya de bisa berenang atau lari atau menyanyi toh. Intinya masing-masing deng tiap2. Tuhan menciptakan kita semua unik. Bahkan orang yang punya kembar identik pun tidak sama dengan sodara kembarnya. Percaya bahwa apa yang saya lakukan ini seutuhnya adalah kemampuan saya yg secara lahiriah sudah Tuhan kasi dan pasti semua akan baik2 saja J



3. TAU KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KITA.
 Sangat jelas sekali kita tau kelebihan dan kekurangan kita, meskipun kadang kita mengabaikan hal2 seperti ini, namun sa percaya kalau kita tahu kekurangan kita maka kita bisa menjadikan itu batu pijakan yang baik untuk melangkah maju. Jadi kalau kita tau kita orangnya suka lupa, mungkin ada baiknya hafal pidato tuh kah atau hafal lirik lagu yang tong mo menyanyi sebentar di depan umum tuh beberapa hari sebelum maju. Latihan dalam kamar kah, pas sendiri, atau tantang diri dengan ajak tman-tman dekat atau anggota keluarga untuk nonton kita latihan dan mungkin memberikan masukan buat kita. Dengan bgitu maka tong tau oh iyo sa pu pengucapan kurang di sini, atau oh iyo sa lupa kata ini dalam bait kedua, atau oh sa harus banyak bergerak atau jangan terlalu gugup. Dengan begitu maka yang tadinya menjadi kekurangan kita, bisa kita tambahkan dan menjadi suatu nilai plus. Dalam hal ini kita semua sama-sama masih belajar. Seorang Presiden pun masih banyak belajar dari bawahannya. Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Keep practice!


Semoga tips ini bermanfaatkan bagi tong semua. Sekali lagi maaf kalau ada yang salah dan masih kurang, tips ini hanya sa bagi sesuai dengan sa punya pengalaman saja. Terima Kasih banyak kawan J God bless…

Welcome to my blackorchid land (^_^)

Please feel free to read, comment, subscribe and share. Enjoy!